PROSES ADMINISTRASI PENJUALAN PUPUK NON SUBSIDI PADA PT PUPUK KALIMANTAN TIMUR KANTOR PEMASARAN KALIMANTAN BARAT PONTIANAK

Abstract

PT Pupuk Kalimantan Timur Kantor PemasaranKalimantan Barat Pontianak merupakan salah satu perusahaan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang bergerak di bidang industri pupuk.Penulisan Tugas Akhir ini berjudul “Proses Administrasi Penjualan Pupuk Non Subsidi pada PT Pupuk Kalimantan Timur Kantor Pemasaran Kalimantan Barat Pontianak”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses administrasi penjualan pupuk non subsidi pada PT Pupuk Kaltim KP Kalbar Pontianak, untuk mengetahui hambatan yang terjadi beserta solusi saat melaksanakan proses administrasi penjualan pupuk non subsidi pada PT Pupuk Kaltim KP Kalbar Pontianak. Metode yangpenulis gunakan dalam pengumpulan data yaitu metode observasi, wawancara, dan studi dokumentasi dengan menggunakan metode analisis secara kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses administrasi penjualan pupuk non subsidi pada PT Pupuk Kaltim KP Kalbar Pontianak dimulai dari permintaan pembuatan purchase order oleh distributor yang diserahkan kepada admin penjualan, kemudian admin mengecek stok pada sistem, jika stok tersedia admin penjualan meminta persetujuan pada atasan, jika sudah disetujui terbitlah kode booking yang digunakan distributor untuk melakukan pembayaran, bukti pembayaran diserahkan kepada admin penjualan untuk menerbitkan sales order, dan sales order inilah dokumen yang digunakan distributor untuk melakukan muatan pada gudang. Adapun kendala yang terjadi saat melaksanakan proses administrasi penjualan pupuk non subsidi pada PT Pupuk Kaltim KP Kalbar Pontianak yaitu pelayanan yang kurang ramah, slowrespon, administrasi terlalu panjang, dan penerbitan kode booking memakan waktu cukup lama. Adapun solusi dari hambatan yang terjadi saat melaksanakan proses administrasi penjualan pupuk non subsidi pada PT Pupuk Kaltim KPKalbar Pontianak yaitu meningkatkan pelayanan dengan memberikan respon yang cepat dan ramah, mempermudah administrasi penjualan atau menerapkan system one day service, dan sering mengfollow up kepada pihak yang terkait penandatanganan dokumen agar tidak terjadinya keterlambatan penerbitan kode booking.