PROSEDUR REKRUTMEN KARYAWAN PADA HARTONO PLANTATION INDONESIA (HPI)-AGRO PONTIANAK

Abstract

HPI-Agro Pontianak adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri pengolahan perkebunan dan pengolahan kelapa sawit dari Tandan Buah Segar (TBS) dan Crude Palm Oil (CPO). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana prosedur rekrutmen karyawan pada HPI-Agro Pontianak., Untuk mengetahui kendala yang dihadapi saat menjalankan prosedur rekrutmen karyawan pada HPI-Agro Pontianak dan untuk mengetahui solusi dalam mengatasi kendala yang dihadapi saat melakukan prosedur rekrutmen karyawan pada HPI-Agro Pontianak. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah dengan wawancara, dan studi dokumentasi. Dari hasil penelitian ini, bahwa dalam melaksanakan proses rekrutmen karyawan pada HPI-Agro Pontianak sudah sesuai dengan flowchart prosedur rekrutmen karyawan. Prosedur rekrutmen karyawan terdiri dari adanya permohonan tenaga kerja dari perusahaan kemudian dilanjutkan dengan pembukaan lowongan kerja, seleksi administrasi, tes psikologi dan teknis, kemudian wawancara HRD dan User, finalisasi, dilanjutkan penginformasikan data karyawan baru ke departemen yang bersangkutan, proses melengkapi admministrasi karyawan baru, dan terakhir pendaftaran dan penempatan karyawan baru. Adapun kendala dalam menjalankan prosedur rekrutmen karyawan pada HPI-Agro Pontianak ini yaitu pada proses seleksi administrasi yakni adanya tuntutan tugas untuk mencari pelamar pembanding yang cukup memakan waktu, dan pada proses wawancara yakni, dalam menghadapi pelamar yang memiliki latar belakang yang berbeda, serta terdapat kendala pada media yang digunakan pada saat melakukan proses wawancara yang dilakukan secara online, sehingga menghambat proses wawancara online tersebut. Adapun solusi dari kendala dalam menjalankan prosedur rekrutmen karyawan pada HPI-Agro Pontianak adalah berdiskusi dengan atasan mengenai pencarian pelamar pembanding, harus bisa menyesuaikan diri terhadap pelamar dan kedaan yang terjadi di lapangan, serta menggunakan media lain dalam mengatasi kendala pada saat proses wawancara online.