INISIASI PEMBINAAN INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH MELALUI METODE DABETULKA DI KABUPATEN SANGGAU DALAM PERSPEKTIF WHOLE OF GOVERMENT

Authors

  • Eko Supriyanto Politeknik Negeri Pontianak

DOI:

https://doi.org/10.38062/jpab.v3i2.438

Keywords:

Pembinaan IKM, DABETULKA, Whole of Government

Abstract

Industri Kecil dan Menengah (IKM) sebagai subsektor dari usaha kecil dan menengah merupakan salah satu solusi bagi pemerintah dalam menyediakan lapangan kerja dan lapangan usaha bagi masyarakat. Upaya pembinaan subsektor ini ternyata melibatkan banyak pihak terkait sehingga memerlukan upaya yang terpadu guna memberikan kemudahan bagi pelaku IKM dan menjamin keberlangsungan serta perkembangan usahanya. Dalam rangka memberikan pelayanan yang terpadu dalam pembinaan IKM, Pemerintah Kabupaten Sanggau melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan menginisiasi suatu metode pembinaan yang dimulai dari pendampingan dalam pembentukan usaha IKM, pendampingan penyusunan proposal, penyediaan kartu IKM (IKMers Card) bagi IKM yang telah terdaftar dan pembangunan gerai IKM (Metode DABETULKA). Berkenaan dengan pendekatan Whole of Government (WoG) dalam pelayanan publik, penulis melakukan pengkajian kesesuaian antara desain metode DABETULKA dengan prinsip-prinsip WoG tersebut. Melalui pengkajian terhadap faktor-faktor pemungkin (enabler) WoG, dapat disimpulkan bahwa penerapan metode DABETULKA merupakan salah satu bentuk implementasi pendekatan WoG dalam pelayanan publik, khususnya dalam pembinaan IKM, meskipun masih diperlukan beberapa penyempurnaan agar berjalannya proses dan ketercapaian tujuan dapat benar-benar sesuai dengan prinsip-prinsip WoG.

Downloads

Published

2022-12-01

Issue

Section

Articles